Efek Serbuk Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Memori Tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Model Autisme Yang Terpapar Timbal

Main Author: Rachmawati, SeptiNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126271/
Daftar Isi:
  • Toksisitas timbal (Pb) bagi anak autisme dapat memperparah penurunan fungsi memori. Salah satu cara untuk mencegah dan memperbaiki hal tersebut adalah dengan mengkonsumsi antioksidan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi menjadi sumber antioksidan alami adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun kelor terhadap memori tikus model autisme yang terpapar Pb. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sederhana (post treatment only one control group) yang dilakukan selama 14 hari. Sampel dipilih secara random dan dibagi dalam 5 kelompok perlakuan (tikus model autisme berasal dari induk yang diinjeksi NaVPA 600 mg/kgBB pada hari ke-12,5 kehamilan): kelompok tikus normal yang terpapar Pb (n = 4), kelompok tikus model autisme yang terpapar Pb (n = 4), kelompok tikus model autisme yang terpapar Pb dan diberi serbuk daun kelor 180 mg (terasup 106,2 mg) (n = 3), kelompok tikus model autisme yang terpapar Pb dan diberi serbuk daun kelor 360 mg (terasup 255,6 mg) (n = 3), dan kelompok tikus model autisme yang terpapar Pb dan diberi serbuk daun kelor 720 mg (terasup 448,2 mg) (n = 4). Pb diberikan melalui sonde (0,5 gr/kg) dan serbuk daun kelor dicampurkan pada pakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tren peningkatan memori pada kelompok yang diberi serbuk daun kelor, tetapi berdasarkan uji One Way ANOVA tidak ada perbedaan memori yang signifikan antar kelompok (p = 0,163). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji dosis serbuk daun kelor yang mampu meningkatkan fungsi memori dan memberikan perbedaan yang signifikan dengan sampel yang lebih banyak.