Hubungan Antara Suhu Makanan Dengan Jumlah Sisa Makanan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang

Main Author: Murni, NadiaAnggia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126256/
Daftar Isi:
  • Pelayanan gizi pada rumah sakit merupakan salah satu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit untuk mempercepat penyembuhan penyakit pasien melalui pemenuhan asupan makan pasien. Jumlah sisa makanan pasien merupakan salah satu indikator mutu pelayanan gizi di rumah sakit. Ketepatan pada suhu makanan dapat memengaruhi terjadinya sisa makanan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara suhu makanan dengan jumlah sisa makanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data sisa makanan dilakukan dengan metode digital imaging pada waktu makan siang dan pengumpulan data suhu makanan dengan menggunakan Thermometer Infrared pada makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, dan sayur. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 120 sampel makanan pada kelas 2 dan 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan yang paling banyak disisakan pasien adalah sayur (44,3%). Jenis makanan yang memiliki suhu paling rendah adalah lauk hewani (33,5°C) dan lauk nabati (33,5°C). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan antara suhu makanan dengan jumlah sisa lauk hewani (p = 0,009) dan lauk nabati (p = 0,008). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin rendah suhu lauk hewani dan lauk nabati, semakin rendah pula sisa makanan yang dihasilkan, hal ini disebabkan karena adanya pengaruh dari faktor lain, seperti perbedaan kebiasaan makan dan variasi menu.