Perbedaan Sisa Makanan Pada Pasien Pengguna Obat Antineoplastik, Antihipertensi, Antibiotik Dan Kombinasi Antibiotik Dengan Antihipertensi Di Rsu Dr. Saiful Anwar Malang
Main Author: | Rohmawati, YunitaReza |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126247/ |
Daftar Isi:
- Sisa makanan merupakan salah satu indikator mengukur kualitas pelayanan gizi rumah sakit. Salah satu faktor penyebab terjadinya sisa makanan pada pasien adalah penggunaan obat. Obat antineoplastik, antihipertensi dan antibiotik memiliki efek samping kaitannya dengan penurunan nafsu makan yaitu mual, muntah, perubahan rasa kecap, peningkatan asam lambung dan perlambatan pengosongan lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sisa makanan pada pasien yang menggunakan obat antineoplastik, antihipertensi, antibiotik dan kombinasi antibiotik dengan antihipertensi di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh dari 101 pasien rawat inap, 12 pengguna antineoplastik, 36 pengguna antihipertensi, 36 pengguna antibiotik dan 17 pengguna kombinasi antibiotik dan antihipertensi. Hasil analisis menggunakan uji Kruskal Wallis dengan α=0,1 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sisa makanan yang signifikan pada pengguna antineoplastik, antihipertensi, antibiotik dan kombinasi antibiotik dengan antihipertensi (p=0,41). Hal ini diakibatkan adanya penggunaan obat pendamping yaitu antiemetik dan antasida yang dapat mengatasi efek samping dari antineoplastik, antihipertensi dan antibiotik. Saran dari penelitian ini adalah penggunaan antiemetik dan antasida perlu dipertimbangkan dalam pengambilan data untuk penelitian selanjutnya serta dibutuhkan kolaborasi antara tenaga di Instalasi Gizi dan tenaga kesehatan di ruang perawatan untuk mengoptimalkan monitoring dan evaluasi pada pasien demi keberhasilan intervensi.