Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Dan 2 Jam Post Pandrial Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsud Dr. Soegiri Lamongan

Main Author: Hanifah, NadhrahNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126209/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan melalui pengelolaan DM. Terdapat 4 pilar pengelolaan DM, salah satunya adalah edukasi yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan gizi terhadap kadar GDP dan GD2JPP pada pasien DM Tipe 2 di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Lamongan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur dengan angka kasus DM tertinggi. Metode yang digunakan adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional pada pasien DM Tipe 2 usia 40-59 tahun di Poli Interne RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada bulan Mei-Desember 2015. Sebanyak 38 responden dipilih berdasarkan purposive sampling. Data tingkat pengetahuan diperoleh melalui wawancara kuesioner serta data GDP dan GD2JPP didapatkan melalui tes pemeriksaan laboratorium. Analisis dalam penelitian ini menggunakan software Nutrisurvey 2007, Microsoft Office Excel dan SPSS v16.0. Dari uji Spearman diperoleh hasil p=0,377 untuk analisis hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan kadar GDP dan p=0,479 untuk analisis hubungan tingkat pengetahuan gizi dengan kadar GD2JPP. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi dengan kadar GDP maupun GD2JPP. Disarankan untuk penelitian selanjutnya perlu diteliti faktor lain yang mempengaruhi kadar glukosa darah selain dari tingkat pengetahuan.