Potensi Beda Konsentrasi Elisitor Kitosan Terhadap Kadar Total Flavonoid Pada Kecambah Beras Coklat

Main Author: Santosa, DhandyBuya
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126206/
Daftar Isi:
  • Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas. Salah satu komponen antioksidan adalah flavonoid. Untuk meningkat kadar total flavonoid dalam tumbuhan dapat dilakukan dengan cara elisitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beda konsentrasi dan perendaman elisitasi terhadap kadar antioksidan total flavonoid pada kecambah beras coklat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pengulangan sebanyak tiga kali pada masing-masing perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan yaitu beras coklat dengan perendaman elisitor kitosan 200 ppm selama 12 jam dan dikecambahkan selama 24 jam, sedangkan kelompok kontrol yaitu beras coklat dengan perendaman akuades selama 12 jam dan dikecambahkan selama 24 jam. Varietas beras coklat yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Mentik. Uji beda kandungan kadar total flavonoid pada kecambah beras coklat dilakukan dengan metode spektrofotometri. Analisis data untuk uji beda kadar total flavonoid dalam penelitian ini menggunakan Independent T-Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil dari penelitian ini didapatkan kadar total flavonoid pada kecambah beras coklat pada kelompok kontrol adalah 138,015±64,660 mg equiv. quercetin/gram ekstrak dan 151,337±102,085 mg equiv. quercetin/gram ekstrak pada kelompok perlakuan elisitasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kadar total flavonoid pada kecambah beras coklat yang signifikan antara beras coklat kontrol dan beras coklat terelisitasi kitosan 200 ppm dengan nilai p=0,858 (p>0,05). Dari hasil penelitian ini, disarankan untuk mengkonsumsi kecambah beras coklat sebanyak 100 g/hari sebagai sumber antioksidan flavonoid yang baik bagi kesehatan.