Efektivitas Insektisida Dimetoat Terhadap Kutu Daun (Myzus Persicae Sulz.) Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Dan Pengaruhnya Terhadap Musuh Alami

Main Author: Pradana, Rizky Nanda Gusti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12619/1/RIZKY%20NANDA%20GUSTI%20PRADANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/12619/
Daftar Isi:
  • Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) menghasilkan umbi sebagai komoditas sayuran yang dikembangkan dan berpotensi untuk dipasarkan di dalam negeri maupun diekspor. Dengan dijadikannya kentang sebagai salah satu bahan olahan makanan maka kebutuhan kentang juga meningkat setiap tahunnya dan diiringi jumlah konsumsi dari konsumen baik dikonsumsi sebagai sayuran atau bahan olahan makanan lainnya. Penghambat produksi tanaman kentang adalah organisme pengganggu tanaman. Untuk mengurangi populasi hama para petani menggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan dalam penelitian ini adalah insektisida berbahan aktif dimetoat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari insektisida dimetoat terhadap M. persicae, musuh alami, dan hama non sasaran. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cangar, Desa Sumber Brantas, Kota Batu dan di Laboratorium Hama Tanaman Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Oktober 2017. Perlakuan terdiri dari konsentrasi insektisida dimetoat 0,5 ml/l; 1 ml/l; 1,5 ml/l; 2 ml/l; kontrol, dengan ulangan sebanyak 5 kali ulangan. Setiap petak perlakuan berukuran 3,6 m x 9,6 m dengan jarak tanam 30 cm x 80 cm. Populasi tanaman setiap petak terdiri dari 144 tanaman, setiap petak perlakuan diambil 10 tanaman sampel, dan setiap tanaman sampel diambil 10 daun. Metode pengambilan tanaman sampel dilakukan secara sistematik dengan sistem ā€œUā€. Pengamatan dilakukan dengan lensa saku atau kaca pembesar, adapun yang diamati adalah populasi hama M. persicae dan musuh alami. Pengamatan pendahuluan dilakukan pada saat tanaman berusia 14 hari dan pengamatan selanjutnya dengan interval 1 minggu sampai mencapai ambang batas pengendalian. Pengamatan musuh alami dilakukan dengan menghitung musuh alami yang ditemukan di tanaman sampel. Pengamatan dilakukan sebelum aplikasi dan setelah aplikasi insektisida atau bersamaan dengan pengamatan hama M. persicae. Pada setiap pengamatan didapatkan hasil yang berbeda nyata antara petak perlakuan insektisida dengan petak kontrol. Berdasarkan hasil pengamatan di lapang perlakuan insektisida dimetoat sudah efektif karena telah melebihi 70% jumlah kematian hama sasaran. Hasil dari pengamatan di lapang menunjukkan bahwa populasi M. sexmaculatus sebelum aplikasi insektisida dimetoat lebih banyak daripada populasi setelah aplikasi insektisida dimetoat, yaitu 2,25 ekor per plot pada aplikasi pertama dan 2,6 ekor per plot pada aplikasi ketiga. Setelah aplikasi yang pertama dan kedua tidak ditemukan populasi M. sexmaculatus, sedangkan setelah aplikasi ketiga rerata populasi M. sexmaculatus hanya 0,35 ekor per plot. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari aplikasi insektisida dimetoat terhadap populasi M. sexmaculatus.