Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Pernikahan Dini Di Desa Campurdarat Kabupaten Tulung Agung
Main Author: | Sari, IndahDwiKartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126189/ |
ctrlnum |
126189 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/126189/</relation><title>Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Pernikahan Dini Di Desa Campurdarat Kabupaten Tulung Agung</title><creator>Sari, IndahDwiKartika</creator><subject>618.2 Obstetrics</subject><description> Pernikahan dini atau kawin muda sendiri adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan ataupun salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja yang berusia di bawah 19 tahun. Pernikahan dini di beberapa negara menunjukkan bahwa pernikahan dini menjadi kecenderungan di berbagai negara berkembang. Pernikahan dini (Early Marriage) merupakan fenomena yang sering terjadi di Negara-negara berkembang seperti di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin. Umur ibu yang kurang dari 20 tahun meningkatkan resiko lahirnya bayi “Berat Bayi Lahir Rendah” (BBLR) dapat juga beresiko terkena kanker leher rahim, karena pada usia remaja, sel-sel rahim belum matang sehingga pertumbuhan sel akan menyimpang dan tumbuh menjadi kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan pernikahan dini. Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan menggunakan pendekatan survei cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 38 responden. Hasil penelitian ini adalah: (1) Remaja putri dengan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang mendapatkan skor 0 adalah 5 remaja putri (13,2%), yang mendapatkan skor 1 adalah 5 remaja putri (13,2%), yang mendapatkan skor 2 adalah 6 remaja putri (15,8%), yang mendapatkan skor 3 adalah 7 remaja putri (18,4%), yang mendapatkan skor 4 adalah 6 remaja putri (15,8%) dan yang mendapatkan nilai skor 5 adalah 9 remaja putri (23,7%) dengan nilai rata-rata sebesar 2,82; (2) Pernikahan dini remaja putri yang menikah di usia 14 tahun ada 1 remaja putri (2,6%), remaja putri yang menikah di usia 15 tahun ada 3 remaja putri (7,9%), remaja putri yang menikah di usia 16 tahun ada 7 remaja putri (18,4%), remaja putri yang menikah di usia 17 tahun ada 11 remaja putri (28,9%) dan remaja putri yang menikah di usia 18 tahun ada 16 remaja putri (42,1%); dan (3) Berdasarkan hasil uji spearman untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri dengan pernikahan dini diperoleh nilai r hitung sebesar 0,825 dan r tabel sebesar 0,364 dengan probabilitas sebesar 0,05. Karena r hitung lebih besar dari r tabel dan karena nilai probabilitasnya jauh di bawah taraf signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri dengan pernikahan dini.
</description><date>2016-06-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Sari, IndahDwiKartika (2016) Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Pernikahan Dini Di Desa Campurdarat Kabupaten Tulung Agung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FK/2016/490/ 051606998</relation><recordID>126189</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Sari, IndahDwiKartika |
title |
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Pernikahan Dini Di Desa Campurdarat Kabupaten Tulung Agung |
publishDate |
2016 |
topic |
618.2 Obstetrics |
url |
http://repository.ub.ac.id/126189/ |
contents |
Pernikahan dini atau kawin muda sendiri adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan ataupun salah satu pasangannya masih dikategorikan remaja yang berusia di bawah 19 tahun. Pernikahan dini di beberapa negara menunjukkan bahwa pernikahan dini menjadi kecenderungan di berbagai negara berkembang. Pernikahan dini (Early Marriage) merupakan fenomena yang sering terjadi di Negara-negara berkembang seperti di kawasan Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin. Umur ibu yang kurang dari 20 tahun meningkatkan resiko lahirnya bayi “Berat Bayi Lahir Rendah” (BBLR) dapat juga beresiko terkena kanker leher rahim, karena pada usia remaja, sel-sel rahim belum matang sehingga pertumbuhan sel akan menyimpang dan tumbuh menjadi kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan pernikahan dini. Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan menggunakan pendekatan survei cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 38 responden. Hasil penelitian ini adalah: (1) Remaja putri dengan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang mendapatkan skor 0 adalah 5 remaja putri (13,2%), yang mendapatkan skor 1 adalah 5 remaja putri (13,2%), yang mendapatkan skor 2 adalah 6 remaja putri (15,8%), yang mendapatkan skor 3 adalah 7 remaja putri (18,4%), yang mendapatkan skor 4 adalah 6 remaja putri (15,8%) dan yang mendapatkan nilai skor 5 adalah 9 remaja putri (23,7%) dengan nilai rata-rata sebesar 2,82; (2) Pernikahan dini remaja putri yang menikah di usia 14 tahun ada 1 remaja putri (2,6%), remaja putri yang menikah di usia 15 tahun ada 3 remaja putri (7,9%), remaja putri yang menikah di usia 16 tahun ada 7 remaja putri (18,4%), remaja putri yang menikah di usia 17 tahun ada 11 remaja putri (28,9%) dan remaja putri yang menikah di usia 18 tahun ada 16 remaja putri (42,1%); dan (3) Berdasarkan hasil uji spearman untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri dengan pernikahan dini diperoleh nilai r hitung sebesar 0,825 dan r tabel sebesar 0,364 dengan probabilitas sebesar 0,05. Karena r hitung lebih besar dari r tabel dan karena nilai probabilitasnya jauh di bawah taraf signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri dengan pernikahan dini.
|
id |
IOS4666.126189 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-22T05:55:14Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:15:54Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455108244176896 |
score |
17.538404 |