Uji Efektifitas Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea Indica Less) Sebagai Antifungi Terhadap Candida Albicans Secara In Vitro
Main Author: | Astuti, DesiTri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126170/ |
Daftar Isi:
- Candida albicans merupakan jamur yang biasa hidup pada populasi manusia tanpa efek berbahaya namun akibat pertumbuhan yang terlalu cepat menyebabkan kandidiasis. Kandidiasis mempunyai gambaran klinik dengan variasi yang sangat luas, tergantung pada organ tubuh yang terkena. Terapi antifungi yang tersedia saat ini memiliki resistensi yang cukup tinggi dan efek samping terapi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan antifungi alternatif. Antifungi alternatif tersebut adalah daun beluntas (Pluchea indica Less) yang memiliki kandungan zat aktif seperti Alkaloid, Flavonoid, Tannin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak daun beluntas mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan metode dilusi tabung yang terdiri dari tahap penentuan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%, sedangkan konsentrasi Candida albicans adalah 1,3 x 104CFU/ml. Kadar Hambat Minimum (KHM) dari penelitian ini adalah 12,5% dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) adalah 15%. Hasil statistik One-Way ANOVA p=0,000 menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak terhadap jumlah koloni Candida albicans dan terdapat hubungan yang erat antara konsentrasi ekstrak dengan jumlah koloni (R=-0,816). Uji korelasi menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun beluntas, maka semakin rendah jumlah pertumbuhan koloni. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun beluntas mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans.