Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) G. Don) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

Main Author: Nuningtias, WoroTamia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126167/
Daftar Isi:
  • Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans. Saat ini pengobatan pada kandidiasis menggunakan obat antifungi telah resisten dan pemakaian obat antifungi menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan endokrin. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan obat alternatif antifungi. Salah satu tanaman obat yaitu daun tapak dara (Catharanthus roseus) yang mempunyai kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung. Konsentrasi ekstrak daun tapak dara yang digunakan, yaitu 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4% dan 0% sebagai kontrol. Kadar Hambat Minimal (KBM) dalam penelitian ini tidak dapat diamati. Kadar Bunuh Minimal (KBM) dalam penelitian ini adalah 4%. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikasi pada perubahan konsentrasi ekstrak terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans (p<0,05). Hasil uji kolerasi menunjukkan hubungan yang kuat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak menyebabkan penurunan jumlah koloni jamur (p<0,05; R= -0,936). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun tapak dara mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans.