Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kecerdasan Emosi (Eq) Anak Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun

Main Author: Novitasari, Erlin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126165/
Daftar Isi:
  • Kecerdasan emosi berperan terhadap perkembangan emosi anak. Kecerdasan emosi memiliki lima aspek, yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosi dapat dilatih pada anak-anak sejak usia dini. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosional merupakan pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua ada empat jenis yaitu pola asuh demokratis, otoriter, permisif, dan penelantar. Pola Asuh orang tua yang baik dan tepat akan dapat menghasilkan karakteristik anak yang memiliki kepribadian yang baik, percaya diri, memiliki empati dan berprestasi dalam lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan tingkat kecerdasan emosi pada anak prasekolah usia 4-6 tahun. Desain penelitian ini menggunakan cross seccional dengan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 119 orang dengan responden orang tua kandung dari siswa TK yang berusia 4-6 tahun di TK Surya Buana dan Sunan Kalijaga. Analisa data dilakukan menggunakan uji statistik korelasi Pearson Chi Square untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosi anak prasekolah usia 4-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang menerapkan pola asuh demokratis 101 orang (84,9%), pola asuh otoriter 10 orang (8,4%), dan pola asuh permisif 8 orang (6,7 %). Jumlah anak yang memiliki tingkat kecerdasan emosi tinggi 84 anak dan 35 anak dengan tingkat kecerdasan emosi sedang. Hail uji statistik Pearson chi square menunjukkan p value 0,013 (0,013<0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosi anak prasekolah usia 4-6 tahun. Berdasarkan tabel frekuensi distribusi diketahui bahwa pola asuh demokratis berhubungan positif dengan tingkat kecerdasan emosi tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan tingkat kecerdasan emosi anak prasekolah usia 4-6 tahun.