Keanekaragaman Kumbang Ambrosia Pada Tanaman Jati Di Kecamatan Dampit Dan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, Jawa Timur

Main Author: Yawandika, Alvian Putra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12616/1/ALVIAN%20PUTRA%20YAWANDIKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/12616/
Daftar Isi:
  • Kumbang ambrosia adalah salah satu penyebab kematian pohon di hutan. Spesies kumbang ambrosia termasuk golongan famili Scolytidae dan Platypodidae yang tersebar luas di daerah tropis. Terdapat 7400 spesies kumbang ambrosia diantaranya termasuk kedalam famili Platypodidae (1400 spesies) dan Scolytidae (6000 spesies). Belum banyak informasi tentang keberadaan populasi dan keanekaragaman kumbang ambrosia pada tanaman jati yang dibudidayakan secara monokultur dan polikultur. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan keanekaragaman kumbang ambrosia pada lahan jati monokultur dan polikultur di Kabupaten Malang. Lokasi pengamatan ditentukan berdasarkan survei lapang yang dilakukan di hutan tanaman jati yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang. Lokasi pengamatan terletak di Kecamatan Dampit (Petak 21B dan 21C) dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Petak 23U). Penelitian dilakukan Bulan Maret hingga Mei 2018. Kondisi vegetasi pada lahan jati monokultur didominasi oleh tanaman jati dan rerumputan. Vegetasi lahan jati polikultur didominasi oleh tanaman perkebunan dan semusim seperti tanaman kopi, jagung, pisang, ubi kayu dan jahe. Lahan jati polikultur ditemukan tanaman tahunan yaitu mahoni yang berjumlah 21 pohon yang ditanam di bagian pinggir petak pengamatan. Masingmasing lahan dibagi menjadi 2 plot pengamatan dimana di dalam satu plot ditempatkan 10 perangkap botol dengan jarak 10x10 meter. 40 botol trap digunakan untuk dua lahan pengamatan. Pengamatan dilakukan 8 kali dengan interval 3 kali pengamatan dalam satu minggu selama satu bulan. Berdasarkan hasil penelitian seluruh individu yang terperangkap di tanaman jati monokultur dan tanaman jati polikultur berbeda. Total individu kumbang ambrosia pada tanaman jati polikultur lebih tinggi yaitu (1118 ekor) dibandingkan tanaman jati monokultur yang berjumlah (1058 ekor). Jumlah individu tertinggi pada tanaman jati polikultur pengambilan sampel ke tiga (308 ekor) dan terendah pada pengumpulan sampel ke tujuh dan delapan (25 ekor). Jumlah individu tertinggi pada tanaman jati monokultur pada pengumpulan spesimen ke satu (274 ekor) dan terendah pada pengambilan sampel ke delapan yaitu (15 ekor). Spesies yang ditemukan pada lahan monokultur 12 spesies dari 6 genus dan lahan polikultur 7 spesies dari 4 genus. Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada lahan