Hubungan Antara Asupan Lemak Total Dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi Pada Siswi Sma Brawijaya Smart School Kota Malang

Main Author: Deanantha, Senja
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126146/
Daftar Isi:
  • Masa remaja ditandai dengan terjadinya perubahan fisik dan psikologis yang biasa disebut dengan pubertas. Pubertas pada remaja putri ditandai dengan mulainya menstruasi. Sebelum menstruasi biasanya remaja putri mengalami suatu gejala yang disebut dengan sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi disebabkan karena berbagai faktor salah satunya adalah konsumsi makanan dengan kandungan lemak yang tinggi secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan lemak dengan sindrom pramenstruasi pada siswi SMA Brawijaya Smart School. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Asupan lemak didapatkan dengan menggunakan form Semi Quantitative-Food Frequency Questioner, sedangkan gejala sindrom pramenstruasi diapat dengan form Moos Menstrual Distress Questioner. Data diuji dengan uji korelasi Spearman dan diperoleh hasil p=0.700 untuk hubungan lemak dengan frekuensi kejadian PMS dan p=0.520 untuk hubungan lemak dengan tingkat keparahan kejadian PMS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara asupan lemak total dengan kejadian sindrom pramenstruasi pada siswi SMA Brawijaya Smart School.