Perbedaan Cemaran Kadmium (Cd) Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang
Main Author: | Cahyani, LuhPutuWulan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126142/ |
Daftar Isi:
- Kadmium (Cd) merupakan salah satu logam berat yang dapat mencemari makanan melalui air, udara dan tanah. Kadmium dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal dan hati jika terpapar kadmium secara kronis. Bakso daging sapi merupakan kuliner yang banyak diminati di Kota Malang. Kadmium yang ada di udara dapat mencemari bakso daging sapi yang dijual dengan cara berkeliling dan menetap. Bakso yang dijual dengan cara berkeliling dapat beresiko mengandung kadmium lebih tinggi. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan cemaran kadmium pada bakso daging sapi yang dijual berkeliling dan menetap di Kota Malang. Sampel yang digunakan berjumlah dua sampel bakso daging sapi dijual berkeliling dan dua sampel bakso yang dijual menetap pada lima kecamatan di Kota Malang. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Kandungan kadmium dianalisa menggunakan spektrofotometri dengan pereaksi HNO3 pada panjang gelombang 288/RepM. Hasil penelitian menunjukkan rata - rata kandungan kadmium pada bakso daging sapi yang dijual berkeliling adalah 0,1109 mg/kg dan rata - rata bakso daging sapi dijual menetap 0,1089 mg/kg. Tetapi, dari hasil uji Mann-Whitney menunjukkan p value 0,790 (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan kandungan kadmium pada bakso daging sapi yang dijual berkeliling maupun yang dijual menetap di Kota Malang.