Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Peningkatan Kadar Sod (Superoksida Dismutase) Plasenta Tikus (Rattus Norvegicus) Bunting Akibat Pemaparan Asap Rokok

Main Author: Pratiwi, MadeAndhikaCintia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126136/
Daftar Isi:
  • Rokok merupakan sumber radikal bebas dan zat berbahaya. Paparan asap rokok diketahui mampu menurunkan kadar SOD (Superoksida Dismutase). SOD (Superoksida Dismutase) adalah antioksidan endogen yang bekerja dengan cara mengkatalis radikal superoksida menjadi hidrogen peroksida dan oksigen. Rendahnya kadar SOD dan tingginya radikal bebas dalam tubuh mampu menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap peningkatan kadar SOD (Superoksidase Dismutase) plasenta tikus (Rattus novergicus) bunting akibat pemaparan asap rokok. Studi eksperimental ini menggunakan Postest Only Control Group Design yang dilakukan pada 20 ekor tikus bunting. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (K-) (tanpa dipapar asap rokok dan tanpa ekstrak buah naga merah), kontrol positif (K+) (dipapar asap rokok dan tanpa diberi ekstrak buah naga merah), dan kelompok perlakuan P1,P2 dan P3 (dipapar asap rokok dan diberi ekstrak buah naga merah dengan dosis 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, 2000 mg/kgBB). Pada akhir penelitian dilakukan pemeriksaan kadar SOD plasenta dengan spektrofotometri. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah naga merah mampu meningkatkan kadar SOD (Superoksida Dismutase) plasenta tikus bunting yang dipapar asap rokok.