Hubungan Kepatuhan Regimen Terapeutik Pengobatan Dot ( Directly Observed Treatment ) Dengan Kejadian Drop Out Pengobatan Pada Pasien Tb Di Rumah Sakit Tentara Dr. Soepraoen Malang
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Tuberkulosis Paru merupakan masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Keberhasilan pengobatan TB dipengaruhi beberapa faktor yaitu pendapatan, pengetahuan, kondisi rumah, pengawas minum obat, dan status gizi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat 91 pasien Tuberkulosis Paru yang sedang menjalani pengobatan dan 9 pasien Tuberkulosis paru yang drop out pengobatan. Tingginya angka kejadian drop out pengobatan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yaitu meningkatnya penularan TB dan kematian. Penelitian terdahulu mengungkapkan bahwa orang yang tidak taat akan pengobatan TB maka berpeluang mengalami ketidaksembuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelative dengan pendekatan Cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 74 dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji Fisher exact. Hasil penelitian ini terdapat hubungan kepatuhan regimen terapeutik pengobatan DOT (Directly Observed Treatment) dengan kejadian drop out pengobatan pada pasien TB di Rumah Sakit Tentara dr. Soepraoen Malang, dengan nilai p= ≤0.05. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya hubungan kepatuhan regimen terapeutik pengobatan DOT dengan kejadian drop out pengobatan pada pasien TB di Rumah Sakit Tentara dr. Soepraoen Malang.