Daftar Isi:
  • Kontrol kadar glukosa darah salah satu hal yang penting dalam pengendalian glukosa pasien Diabetes Melitus (DM). Kadar glukosa darah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu asupan seng. Apabila penderita DM kekurangan asupan seng dapat memperparah kondisi penyakitnya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dan menganalisa asupan seng (Zn) dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) pada penderita DM Tipe 2 di RS SYAMRABU Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini adalah studi analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih cara purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 56 yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel yang diukur pada penelitian adalah asupan seng dengan menggunakan metode SQ FFQ dan kadar glukosa darah puasa diambil dari data rekam medis pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden (96.4%) memiliki asupan seng yang rendah dengan nilai median (min-max) sebesar 5.5 mg/hari (2.0-15.7 mg/hari) begitupun juga hasil kadar GDP mayoritas responden (66.1%) memiliki kadar GDP yang tidak terkontrol dengan nilai median (min-max) sebesar 150 mg/dl (80-600 mg/dl). Berdasarkan hasil uji korelasi pearson pada penelitian ini diperoleh nilai signifikansi 0.606 (p>0.05) untuk data seng dan kadar GDP, sedangkan untuk data seng dan kadar GD2JPP menggunakan uji korelasi spearman dan diperoleh nilai signifikansi 0.341 (p>0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan asupan seng dengan kadar glukosa darah penderita DM Tipe 2 di RS SYAMRABU Kabupaten Bangkalan. Saran pada penelitian selanjutnya yaitu perlu memperhatikan faktor-faktor perancu lain yang dapat mempengaruhi glukosa darah.