Daftar Isi:
  • Untuk mendapatkan gelar strata satu (S1) mahasiswa harus menyelesaikan salah satu kewajiban yaitu mengerjakan tugas akhir. Dalam proses mengerjakan tugas akhir banyak stressor yang dapat membuat mahasiswa menjadi stres. Stres adalah kondisi ketika individu merasa tidak sanggup mengatasi tuntutan yang dihadapi. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan suatu koping yang berasal dari diri sendiri yaitu kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan dapat membina hubungan dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan stres mahasiswa dalam menyusun tugas akhir pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya Malang. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif analitik korelasional dengan metode pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian terdiri dari 102 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Data diambil menggunakan kueisoner modifikasi teori Goleman (2005) dan Perceived Stress Scale (PSS). Data dianalisa menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian kecerdasan emosional dengan stres didapatkan nilai korelasi -0,396 dan p value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif signifikan yang rendah antara kecerdasan emosional dan stres mahasiswa dalam meyusun tugas akhir. artinya semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah stres mahasiswa dalam menyusun tugas akhir.