Daftar Isi:
  • SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan upaya deteksi dini untuk mengetahui kelainan-kelainan pada payudara. Penelitian ini menggunakan True eksperimental dengan rancangan the randomized pretest postest control group design ,dengan jumlah responden sebanyak 20 responden, dimana pada kelompok audio visual sebanyak 10 responden dan kelompok buzz group sebanyak 10 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data penelitian dilakukan dengan menggunakan uji wilcoxon untuk pretest dan post- test metode audio visual dan metode buzz group, dan uji Mann- Whitney digunakan untuk melihat pengaruh kedua metode penyuluhan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan pretest post-test pada metode audio visual memiliki p-value sebesar 0,004 dengan nilai signifikan (p<0,05) dimana berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada pemutaran audio visual. Pada metode buzz group, pretest post-test penyuluhan didapatkan p-value sebesar 0,002 dengan nilai signifikan (p<0,05) dimana berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada metode buzz group. Dan pada uji Mann-Whitney dimana untuk mengetahui kemampuan SADARI pada kedua metode penyuluhan yang berbeda didapatkan hasil p-value sebesar 1,000 pada pretest, sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan karena nilai p>0,05, sedangkan hasil post-test kedua metode didapatkan p-value sebesar 0,001. Nilai tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan karena nilai p-value >0,05. Namun, metode buzz group lebih baik dari pada metode audio visual yaitu memiliki nilai rata- rata yang lebih tinggi daripada metode audio-visual. Nilai rata- rata dari metode buzz group ialah 14,00, sedangkan audio visual ialah 7,00. Saran pada penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk mengambil cakupan sample yang lebih banyak, dan untuk responden diharapkan pada penyuluhan kesehatan dapat dijadikan ilmu sebagai pencegahan dini kanker payudara.