Daftar Isi:
  • Penanganan diare menurut IDHS (Indonesian Demographic Health Survey) 2007 masih rendah dilihat dari pemberian cairan selama diare, pemberian makanan selama diare, dan pemberian oralit. Sekitar 15%- 24 % balita penderita diare yang diberi cairan lebih sedikit atau tidak diberikan dan pemberian makan yang lebih sedikit. Kegagalan penanganan ibu karena kurangnya pengetahuan mengenai penanganan diare selama dirumah kepada anak usia 1-4 tahun yang mengalami diare sebelum diperiksakan ke rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang diare dengan perilaku orang tua atau pengasuh dalam memberikan penanganan awal diare di rumah pada anak usia 1-4 tahun di wilayah Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 69 orang responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner skala Guttman. Uji statistik menggunakan korelasi spearman rank dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan diare pada orang tua atau pengasuh dengan perilaku penanganan awal diare di rumah pada balita usia 1-4 tahun dengan (p= 0,000) dengan kekuatan korelasi sebesar +0,478. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang diare dengan perilaku orang tua atau pengasuh dalam memberikan penanganan awal diare di rumah pada balita usia 1-4 tahun di wilayah Puskesmas Pakis Kabupaten Malang. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan informasi kesehatan kepada ibu atau pengasuh mengenai tatalaksana diare ditingkat rumah tangga dengan tepat (Kemenkes, 2011).