Daftar Isi:
  • Kebersihan menstruasi yang buruk dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang tidak dinginkan seperti penyakit radang panggul dan bahkan infertilitas. Wanita yang tidak teratur membersihkan daerah perineum mereka selama menstruasi dapat meningkatkan resiko infeksi saluran reproduksi (rasio odds 1,66 dibandingkan dengan mereka dengan kebersihan menstruasi yang lebih baik). Ibu adalah sumber informasi yang paling utama dan berperan penting untuk mendidik remaja perempuan tentang isu-isu yang berkaitan dengan menstruasi dan pentingnya kebersihan menstruasi untuk membantu mereka terhindar dari berbagai infeksi dan penyakit serta membantu mereka untuk menjalani hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan orang tua terhadap perilaku menstrual hygiene pada remaja putri di SMPN 1 Plosoklaten Kabupaten Kediri menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling yakni 106 siswi. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan orang tua baik perilaku menstrual hygiene baik sebanyak 22 orang (21%), dukungan orang tua cukup perilaku menstrual hygiene cukup sebanyak 25 orang (23%) dan dukungan orang tua kurang perilaku menstrual hygiene kurang sebanyak 21 orang (20%). Uji statistik menggunakan spearmen rank menunjukkan adanya hubungan yang kuat dengan p value 0,000 < 0,05 dan rs hitung (0,630) > rs tabel (0,197). Terdapat hubungan positif (+0,630) antara variabel dukungan orang tua dengan perilaku menstrual hygiene. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik dukungan orang tua maka perilaku menstrual hygiene remaja putri di SMPN 1 Plosoklaten Kabupaten Kediri akan semakin baik pula. Saran: Diharapkan orang tua maupun remaja putri memahami pentingnya perilaku menstrual hygiene sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja putri agar terhindar dari penyakit infeksi akibat hygiene yang tidak baik pada saat menstruasi.