Daftar Isi:
  • Penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa ekstrak daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) memiliki efek larasida terhadap larva Aedes Sp dengan ED50 pada konsentrasi 300 ppm. Daun Pandan Wangi mengandung minyak atsiri, yang diperkirakan mempunyai efek larvasida, yang mempunyai sifat mudah menguap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan ekstrak daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) terhadap efektiviasnya sebagai larvasida pada larva Aedes Sp. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan (true eksperimentalpostest only control group design). Sampel yang digunakan adalah larva Aedes, konsentrasi yang digunakan adalah 200 ppm, 300 ppm dan 500 ppm dibagi dalam 5 perlakuan, yaitu lama penyimpanan 0, 3, 7, 15, 30 hari. Hasil persentase Kematian larva pada 200 ppm diperoleh secara berturut-turut adalah 27,5%, 20%, 17,5%, 12,5%, 0%. Analisis dengan One-way ANOVA didapatkan p = 0,000. Uji korelasi Pearson didapatkan persamaan nilai p = 0,000 dengan koefisien korelasi -0,877. Regresi linier didapatkan peramaan Y = 4,756-0,083X. Pada 300 ppm diperoleh persentase kematian larva berturut-turut 47,5%, 45%, 37,5%, 35%, 15%. Analisis dengan One way ANOVA didapatkan p = 0,000. Uji korelasi Pearson didapatkan nilai p = 0,000 dengan koefisien korelasi -0,911. Regresi linier didapatkan persamaan : Y = 4,756-0,105X. Sedangkan pada 500 ppm diperoleh persentase Kematian larva berturut-turut 100%, 100%, 100%, 97,5%, 65%. Analisis dengan One way ANOVA didapatkan p = 0,000. Uji korelasi Pearson didapatkan persamaan Y = 10,535-0,117X. Kesimpulan yang dapat diambil adalah lamanya penyimpanan sebanding dengan penurunan efektivitas daun pandan wangi sebagai larvasida yang akan menurunkan jumlah larva yang mati. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap perubahan kandungan aktif ekstrak daun Pandan Wangi yang menurunkan efek larvasida.