Pengaruh Variasi Susunan Posisi Lubang dan Jumlah Pelat Netral Terhadap Produktivitas Brown’s Gas Tipe Dry Cell
Daftar Isi:
- Air memiliki potensi yang besar sebagai suatu energi alternatif. Ketersediaannya sangat melimpah dan dapat direkayasa menjadi suatu energi yang tidak menghasilkan polusi. Salah satu pemanfaatannya adalah elektrolisis air untuk menghasilkan Brown’s gas, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ataupun sebagai bahan aditif untuk optimalisasi kinerja mesin motor bakar. Proses elektrolisis air membutuhkan suatu generator HHO, terdapat dua jenis yaitu tipe dry cell dan tipe wet cell. Perbedaan diantara keduanya adalah luas permukaan yang kontak langsung dengan larutan elektrolit. Dalam penelitian ini akan merekayasa generator HHO tipe dry cell dengan melakukan penambahan jumlah pelat netral sebanyak 2, 4, 6, dan 8 buah, serta merubah susunan posisi lubang dengan variasi vertikal, horizontal, dan berselang seling. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengamati perubahan yang terjadi pada beberapa parameter yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas Brown’s gas pada generator HHO melalui perubahan susunan posisi lubang dan jumlah pelat netral. Arus listrik yang digunakan dijaga konstan sebesar 10 Ampere dan menggunakan elektroda Stainless Steel 304 L. Menggunakan katalis NaOH murni dengan konsentrasi 1,77% dari 2,5 liter air. Pada proses elektrolisis air ini dilakukan pengambilan data berupa perubahan tegangan, temperature, dan laju produktivitas Brown’s gas setiap 10 sekon. Hasil penelitian menunjukkan penambahan jumlah pelat netral akan menambah besarnya nilai produktivitas Brown’s gas namun memiliki efisiensi yang rendah karena membutuhkan tegangan yang besar. Produktivitas terbesar didapatkan pada penggunaan 8 pelat netral dengan susunan posisi lubang horizontal yaitu sebesar 0,0251 liter/sekon. Namun nilai efisiensi terbesar terdapat pada penggunaan 2 pelat netral dengan susunan posisi lubang vertikal, yaitu sebesar 82,63%. Pada susunan posisi lubang vertikal terjadi sirkulasi gas dan elektrolit yang lebih baik dibandingkan susunan posisi horizontal dan berselang-seling, sehingga mempengaruhi temperatur generator HHO yang berdampak pada efisiensi dan produktivitas Brown’s gas.