Daftar Isi:
  • Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan DM yang disebabkan life style atau gaya hidup. Pengelolaan DM tipe 2 salah satunya aktivitas fisik. Dalam melakukan aktivitas fisik perlu adanya self efficacy untuk berhasil dalam mengelola penyakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan Persepsi aktivitas fisik penderita DM tipe 2 di Puskesmas Lengkong Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional, dengan responden berusia 35-45 berjumlah 63 responden. Menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi adalah pasien dengan DM tipe 2 ≥6ulan yang bersedia menjadi responden serta bisa membaca dan menulis. Kriteria eksklusi pasien DM tipe 2 dengan komplikasi jantung, kaki diabetik dan mengalami hambatan fisik. Pengambilan data dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Self efficacy diukur dengan menggunakan kuesioner The Diabetes Management Self efficacy Scale (DMSES). Kuesioner persepsi aktivitas fisik menggunakan The Physical Activity Questionnaire For Diabetic Patients (PAQ-DP). Analisa data menggunakan uji statistic koefisien korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara self efficacy dengan persepsi aktivitas fisik menunjukkan nilai korelasi 0.564 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0.000. self efficacy responden yang baik yaitu sebesar 53.97%. Sedangkan Responden dengan aktivitas tinggi sebesar 65.08%. Sehingga dapat disimpulkan semakin self efficacy meningkat maka persepsi aktivitas fisik juga akan meningkat.