Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Melitus dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Tentara Dr Soepraoen Kota Malang
Daftar Isi:
- Diabetes melitus tipe 2 merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh bereaksi dengan insulin. Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus mendorong pasien diabetes melitus untuk merubah gaya hidup dan mengikuti regimen pengobatan. Tingkat pengetahuan yang rendah pada pasien diabetes melitus menyebabkan kurangnya dorongan untuk berperilaku patuh terhadap manajemen pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Tentara Dr Soepraoen Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 269 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan pengobatan. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan bahwa p-value sebesar 0.000 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.533 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dengan kekuatan korelasi sedang, dan arah korelasi positif, artinya semakin baik tingkat pengetahuan semakin tinggi tingkat kepatuhan pengobatan. Sehingga, kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus dengan tingkat kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Tentara Dr Soepraoen Kota Malang. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bagi penderita diabetes melitus tipe 2 untuk meningkatkan pengetahuan tentang diabetes melitus dengan mengikuti pendidikan kesehatan yang dilaksanakan oleh institusi pelayanan kesehatan.