Perbandingan Kadar Malondialdehid (MDA) terhadap Pemberian Outer Membrane Protein (OMP) Porphyromonas Gingivalis Murni dan dengan Ajuvan CFA/IFA pada Tikus Model Hipertensi
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan penyakit kronis yang paling diderita di dunia. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) yang berhubungan dengan disfungsi endotel. Peningkatan ROS menyebabkan peroksidasi lipid yang menghasilkan produk Malondialdehid (MDA). Outer membrane protein (OMP) Porphyromonas gingivalis, bakteri yang menyebabkan periodontitis, memiliki protein gingipain yang diketahui memiliki cross reaction dengan MDA-LDL. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian OMP bakteri P. gingivalis terhadap Kadar MDA pada tikus model hipertensi. Penelitian ini adalah eksperimen murni di laboratorium secara in vivo dengan metode Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Hewan coba 25 tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan usia 7-8 minggu dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, perlakuan 1 (OMP 100μl), perlakuan 2 (OMP+CFA/IFA 200μl), perlakuan 3 (CFA/IFA 100μl. Pada awal penelitian, ketiga kelompok perlakuan tikus diinjeksikan OMP secara intraperitoneal sesuai dengan ketentuan. Setelah 2 minggu kemudian dilakukan pemberian garam DOCA secara subkutan yaitu 10 mg/kgBB 2 kali seminggu selama 5 minggu. Pemberian OMP ulangan diberikan selama 3 kali setiap 10 hari secara intraperitoneal. CFA diberikan pada saat injeksi pertama kali, sedangkan IFA diinjeksikan sebagai ulangan sebanyak 3 kali setiap 10 hari sekali. Kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah tikus dan dilakukan pembedahan untuk mengukur kadar MDA. Hasil analisis dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan penurunan kadar MDA (p=0,000). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian OMP P. gingivalis dapat menurunkan kadar MDA pada tikus model hipertensi.