Hubungan Tingkat Keyakinan Diri Dengan Tingkat Aktivitas Fisik Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang
Daftar Isi:
- Keyakinan diri merupakan usaha menyelesaikan tugas pada tahap tertentu berdasarkan kemampuan yang dimiliki seseorang. Keyakinan diri ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam diri seseorang, seperti: cara berfikir, memotivasi diri, merasa, dan tindakan seseorang dalam mempertahankan perawatan diri pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Penderita DM tipe 2 yang memiliki keyakinan diri yang tinggi akan memiliki kontrol gula darah yang baik sehingga dapat meminimalkan terjadinya komplikasi. Komplikasi pada penderita DM tipe 2 ini dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk membakar energi. Aktivitas fisik ini meliputi segala aktivitas seperti bekerja, rekreasi, olahraga, berkebun, dll. Tingkat tinggi atau rendahnya aktivitas fisik pada penderita DM tipe 2 ini diprediksi karena tingkat keyakinan diri yang dimiliki individu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat keyakinan diri dengan tingkat aktivitas fisik pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 dengan menggunakan metode cross sectional. Sampel diilih dengan menggunakan purposive sampling yang terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria ekslusi dan dapatkan sampel sebanyak 44 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 17 orang (38.64%) memiliki tingkat keyakinan diri yang tinggi dan sebanyak 38 (86.36%) orang memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Berdasarkan uji Spearman Rank didapatkan p-value 0,001< 0.05 maka H0 ditolak dan H1 memiliki nilai sebesar 0.476. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel memiliki kekuatan korelasi yang dikategorikan cukup kuat. Koefisien korelasi yang bernilai positif menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keyakinan seseorang maka semakin tinggi tingkat aktivitas yang dilakukan.