Daftar Isi:
  • Gangguan tidur merupakan salah satu dampak yang sering muncul pada populasi anak usia prasekolah yang sedang menjalani hospitalisasi. Dalam keadaaan sakit, pemenuhan kebutuhan anak terkait tidur dan istirahat sangatlah penting untuk mendapatkan energi demi mendukung pemulihan status kesehatannya. Aktivitas membacakan dongeng merupakan salah satu terapi non-farmakologis gangguan tidur yang dilakukan dengan prinsip distraksi atau pengalihan perhatian anak terhadap sakitnya dengan cara membacakan dongeng yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dongeng terhadap perubahan gangguan tidur anak usia prasekolah akibat hospitalisasi. Penelitian ini menggunakan desain true experimental dengan metodepretest posttest control group design dilakukan pada 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok perlakuan.Pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada kelompok kontrol terdapat 70% responden yang mengalami penurunan gangguan tidur namun tidak signifikan dan 30% responden tidak mengalami penurunan gangguan tidur. Pada kelompok perlakuan, hasil menunjukkan 100% responden mengalami penurunan gangguan tidur.Bedasarkan hasil analisis uji T dependen menunjukkan hasil signifikan (p=0,000<0,05) pada kelompok perlakuan, hasil analisis uji T dependen menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p=0,326 > 0,05) pada kelompok kontrol dan uji T independen antara selisih hasil kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan nilai signifikan (p=0,002< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh dongeng terhadap perubahan gangguan tidur anak usia prasekolah akibat hospitalisasi secara nyata. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah agar rumah sakit dapat menggunakan metode mendongeng sebagai salah satu upaya mengatasi gangguan tidur anak akibat hospitalisasi.