Pengaruh Pemberian Suspensi Saccharomyces cerevisiae terhadap Bakteri Escherichia coli pada Ginjal Mencit (Mus musculus) secara in Vivo
Daftar Isi:
- Pyelonefritis adalah salah satu komplikasi dari infeksi saluran kemih. Sebagian besar dari kasus pyelonefritis disebabkan oleh Escherichia coli. Penanganan infeksi Escherichia coli dipersulit dengan resistensi antibiotik dan probabilitas rekurensi ISK yang tinggi. Kandungan khamir (Saccharomyces cerevisiae), chitin dan β-glucan berpotensi memiliki kemampuan melawan infeksi bakteri. Chitin berpengaruh mengganggu stabilitas struktural sel bakteri sedangkan β-glucan menstimulasi sistem imun innate dan adaptif terhadap berbagai macam infeksi, seperti bakteri, jamur, dan virus. Studi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suspensi Saccharomyces cerevisiae terhadap infeksi Escherichia coli secara spesifik pada ginjal mencit. Studi ini menggunakan randomized posttest only controlled group design. Inokulasi Escherichia coli mengacu pada dosis 2 x 109 cfu/ml, dosis ini optimal untuk menghasilkan inokulasi bakteri di ginjal tanpa menimbulkan kematian pada mencit. Dosis suspensi Sacharomyces cerevisiae menggunakan variasi dosis 4 mg/kg BB, 8 mg/kgBB dan 16 mg/kgBB. Mencit Balb/c betina digunakan sebagai sampel penelitian dan dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif, negatif, perlakuan I, II dan III selama 19 hari. Aktivitas antimikroba melawan Escherichia coli ditentukan melalui kultur jaringan ginjal mencit menggunakan media VRBA. Koloni Escherichia coli akan memberikan gambaran merah muda dengan presipitasi garam empedu. Jumlah koloni dihitung menggunakan colony counter. Hasil pengukuran dianalisa secara statistik dengan uji Kruskall Wallis dengan signifikansi 0,001 (p = 0,001) dan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dan uji korelasi Spearman koefisien korelasi sebesar -0,765 (p = 0,000). Pada akhirnya, hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa suspensi Saccharomyces cerevisiae memiliki pengaruh bakterisidik terhadap Escherichia coli dalam ginjal mencit secara in vivo.