Daftar Isi:
  • Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun sistemik yang bersifat kronis dan dapat menyebabkan kerusakan multi organ. Peningkatan kadar IFN-I merupakan mediator kunci pada LES. IFN-I meliputi IFN-α dan IFN-β yang keduanya berikatan kompleks dengan reseptor IFNAR. Contoh dari sitokin penting yang terlibat dalam etiologi dan pathogenesis lupus adalah interferon alfa (IFN-α). Interferon alpha adalah sitokin pleiotropik yang dapat mempengaruhi beberapa jenis sel yang terlibat dalam lupus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kadar IFN-α pada serum hewan coba mencit balb/c yang diinduksi pristane. Penelitian ini menggunakan true experimental dengan menggunakan post test only control group design dilakukan pada hewan coba mencit balb/c betina umur 6-8 minggu yang berjumlah 35 ekor. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing 7 ekor mencit. Mencit balb/c diinjeksi 0,5ml pristane secara intraperitoneal dengan dosis tunggal pada kelompok perlakuan. Terdapat empat kelompok perlakuan induksi pristane yang tiap kelompok dianalisa pada bulan ke-2, ke-4, ke-6, dan ke-8. Pengambilan sampel serum dari darah jantung mencit bertujuan untuk mengukur kadar IFN-α kemudian dianalisis menggunakan metode ELISA. Diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Induksi pristane pada mencit balb/c secara intraperitoneal dapat meningkatkan kadar IL IFN-α serum pada setiap bulannya yaitu pada bulan ke- 4, 6, dan 8. Dan menunjukan hasil kenaikan yang signifikan pada bulan 4 menuju bulan ke 6.