Daftar Isi:
  • Semut Api (Solenopsis sp.) bisa berbahaya untuk pekerja lapangan. Mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti reaksi alergi yang mengancam nyawa. Karena dampak negatif dari semut api, orang berusaha untuk mengendalikan mereka dengan berbagai teknik seperti perawatan gundukan dan menggunakan insektisida. Namun, tidak ada metode yang permanen mengontrol atau menghilangkan mereka. Insektisida kimia sangat efektif dalam membunuh semut api tetapi mereka juga memiliki efek samping terhadap lingkungan dan manusia. Ini alasan untuk senyawa alami seperti daun serai (Andropogon nardus) yang akan digunakan dalam penelitian. Daun serai mudah terurai tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan. Andropogon nardus mengandung sitronella dan geraniol yang memiliki efek insektisida. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental menggunakan tiga konsentrasi yang berbeda dari ekstrak daun serai (20%, 15%, 10%) untuk membunuh semut api dan jumlah semut api yang mati setelah 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, jam 6 dan jam 24 diamati. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Kruskal Walis. Berdasarkan analisis, konsentrasi yang berbeda dari ekstrak daun serai memberikan efek insektisida yang berbeda di setiap jam. Berdasarkan tes ini, dosis optimum daun serai ekstrak untuk digunakan sebagai insektisida pada semut api adalah 20% dan efeknya meningkat sesuai dengan waktu. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daun serai memang memiliki potensi efek insektisida pada semut api (Solenopsis sp.).