Uji Potensi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Betle) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti Dengan Metode Fogging
Daftar Isi:
- Aedes aegypti merupakan vektor yang dapat menyebarkan penyakit seperti Dengue Hemorrhagic Fever, Yellow Fever, dan Chikungunya. Faktor yang bisa meningkatkan prevalensinya antara lain dari faktor lingkungan dan faktor individu. Fogging merupakan salah satu tindakan kuratif untuk memutus siklus hidup nyamuk. Penggunaan fogging memiliki kelebihan berupa penyebaran jangkauan yang cukup luas, sedangkan efek negatifnya dapat menimbulkan penurunan imun, pusing, mual, muntah bila terpapar berlebihan. Karena itu dipertimbangkan penggunaan insektisida alami yang ramah lingkungan sebagai ganti insektisida sintetis, salah satunya dengan daun sirih (Piper betle). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan ekstrak etanol daun sirih (Piper betle) memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan metode fogging. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris (true eksperimental-post test only control group design) yang bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun sirih (Piper betle) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Percobaan dilakukan dengan 4 kali pengulangan dan interval waktu yang diamati yaitu jam ke-1, jam ke-2, jam ke-3, jam ke-4, jam ke-6, dan jam ke-24 dengan menggunakan 25 nyamuk. Konsentrasi yang digunakan dibagi menjadi 6 kelompok 20%, 25%, 30%, 35%, kontrol positif (malathion 0,04%), dan kontrol negatif (solar). Dari uji Kruskal Wallis didapatkan nilai signifikan 0.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jam ke-3 konsentrasi 30% dan 35% memiliki potensi yang sama dengan kontrol positif (p > 0.05, Mann Whitney test). Kesimpulan yang dapat diambil adalah larutan ekstrak daun sirih (Piper betle) memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti dengan konsentrasi 30% dan 35%.