Efek Ekstrak Daun Teh ( Camellia Sinensis ) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Pada Staphylococcus Aureus

Main Author: Prakoso, Dimas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125953/1/FULLTEXT_DIMASPRAKOSO_10507010611017.pdf
http://repository.ub.ac.id/125953/
Daftar Isi:
  • Biofilm merupakan suatu produk yang dihasilkan oleh bakteri dan membentuk lapisan padat yang menempel pada permukaan suatu benda. Dengan struktur tersebut, bakteri yang menghasilkan biofilm memiliki kelebihan dibandingkan dengan bakteri yang tidak menghasilkan biofilm. Bakteri pembentuk biofilm bersifat sangat resisten terhadap tekanan lingkungan dan terapi antibiotika. Pemberian ekstrak Daun Teh yang mengandung tannin, flavonoid dan polifenol diharapkan dapat menghambat pembentukan biofilm pada bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian menggunakan studi post-test only group design pada bakteri Staphylococcus aureus pembentuk biofilm yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok kontrol negatif tidak diberi ekstrak Daun Teh, sedangkan kelompok perlakuan diberi ekstrak Daun Teh dengan dosis 0.125 g/dL, 0.25 0.5g/dL, 1 g/dL, 1.5 g/dL dan kemudian dilakukan pengulangan sampai 5 kali. Biofilm kemudian diukur Optical Density dengan menggunakan ELISA reader secara spektrofotometris. Analisis data menggunakan metode One way Anova dilanjutkan uji Post Hoc LSD, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah delima berpengaruh terhadap penghambatan pembentukan biofilm secara signifikan (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian Efek Ekstrak Daun Teh ( Camellia sinensis ) sebagai penghambat pembentukan Biofilm pada Staphylococcus Aureus.