Pengaruh Perbedaan Waktu Paparan Genistein Terhadap Frekuensi Denyut Jantung Dan Defek Morfologi Embrio Zebrafish (Danio Rerio)
Main Author: | Rahmaniah, AmandaDinar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/125945/1/AMANDA%20D%20R.pdf http://repository.ub.ac.id/125945/ |
Daftar Isi:
- Genistein merupakan fitoestrogen yang terkandung dalam kacang kedelai. Pada masa awal perkembangan, paparan genistein dalam dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu paparan genistein terhadap terhadap frekuensi denyut jantung dan defek morfologi embrio zebrafish. Defek morfologi yang diamati berupa pericardial edema dan curved tail. Embrio zebrafish dipapar dengan genistein 5 μM sejak 2, 24, dan 48 hpf (hours post fertilization). Pengamatan defek morfologis dan penurunan denyut jantung dilakukan pada 72 hpf dan 144 hpf pada mikroskop kultur dan mikroskop cahaya dengan perbesaran obyektif 40x. Uji T menunjukkan bahwa paparan genistein pada awal tahap perkembangan zebrafish tidak berbeda signifikan terhadap defek morfologi (p>0,05). Sedangkan untuk parameter denyut jantung didapatkan pada paparan genistein sejak 2 hpf secara signifikan (p<0,05) berpengaruh terhadap penurunan frekuensi denyut jantung pada pengamatan 72 hpf. Pada kelompok lain, semakin awal paparan genistein menunjukkan frekuensi denyut jantung semakin rendah meskipun tidak signifikan secara statistik jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.