Pemberian Protein Sclerostin dengan Ajuvan CFA-IFA terhadap Peningkatan Jumlah Sel Osteoblas pada Rattus novergicus Galur Wistar Betina Pasca Ovariektomi

Main Author: Sya`bani, HaamimSajdah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/125911/1/ABSTRAK_HAAMIM_SAJDAH_SYA%27BANI_125070100111120.pdf
http://repository.ub.ac.id/125911/
Daftar Isi:
  • Osteoporosis adalah penyakit dengan ciri-ciri massa tulang rendah, gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang sehingga dapat menimbulkan kerapuhan. Salah satu faktor risikonya adalah penurunan kadar hormon estrogen yang sering terjadi pada wanita usia tua pada periode post-menopause. Penurunan kadar hormon estrogen akan merangsang pembentukan osteoklas disamping menghambat apoptosisnya. Sclerostin, protein yang disekresikan oleh osteosit, mampu menghambat sinyal Wnt yang berperan menstimulasi osteoblastogenesis dan pembentukan tulang. Sclerostin juga mampu mengurangi jangka hidup osteoblas melalui stimulasi apoptosis. Pemberian sclerostin diharapkan dapat merangsang terbentuknya antibodi antisclerostin dan menghambat aktivitas sclerostin sehingga jumlah sel osteoblas akan meningkat. Tujuan penelitian adalah membuktikan bahwa apakah pemberian protein sclerostin + CFA-IFA dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas pada tikus pasca ovariektomi. Penelitian ini menggunakan post-test controlled group design dilakukan terhadap tikus Wistar betina yang dibagi ke dalam lima kelompok. Kelompok pertama adalah tikus normal, kelompok kedua adalah tikus ovariektomi saja, kelompok ketiga dan keempat adalah tikus ovariektomi + sclerostin berbeda dosis dengan ajuvan CFA-IFA, dan kelompok terakhir adalah tikus ovariektomi + ajuvan CFA-IFA saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah sel osteoblas yang bermakna (p = 0.00) setelah pemberian sclerostin dengan ajuvan CFA-IFA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan jumlah sel osteoblas tikus Wistar betina pasca ovariektomi setelah pemberian sclerostin dengan ajuvan CFA-IFA.