Perbedaan Potensi Efek Knock Down Ekstrak Etanol Daun Zodia (Evodia Sauveolens.) Dan Dekok Daun Zodia (Evodia Sauveolens.) Terhadap Nyamuk Culex Sp. Dengan Metode Semprot .
Daftar Isi:
- Secara umum pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengendalian sintetik dan pengendalian alami. Dimana masyarakat paling banyak menggunakan pengendalian sintetik dengan menggunakan insektisida untuk memberantas nyamuk tersebut, insektisida merupakan cara yang sering digunakan karena dapat menurunkan vektor nyamuk dengan cepat dalam waktu yang singkat karena efektifitasnya yang sangat tinggi. Salah satu tanaman yang aman untuk digunakan adalah daun Zodia. Minyak yang disuling dari daun Zodia mengandung linalool 46 % dan apinene 13,26 % serta zat evodiamine dan rutaecarpine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan potensi efek knock down ekstrak etanol dan dekok daun Zodia (Evodia sauveolens) terhadap nyamuk Culex sp. menggunakan metode semprot. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan desain post test only control group. Konsentrasi ekstrak etanol daun Zodia (Evodia sauveolens) 30%, 40% dan 50% dan konsentrasi dekok daun Zodia (Evodia sauveolens) 30%, 40% dan 50%. Malathion digunakan sebagai control positif dan aquades sebagai control negatif. Waktu pengamatan yang digunakan adalah 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, dan 60 menit. Berdasarkan hasil yang didapat pada penelitian ini, disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan dekok daun Zodia mempunyai perbedaan potensi efek knock down terhadap nyamuk Culex sp. dengan metode semprot, dengan ekstrak etanol daun Zodia lebih poten dari dekok daun Zodia. Hasil ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antara ekstrak etanol dengan dekok daun Zodia (Evodia sauveolens) terhadap jumlah nyamuk yang mati (p = 0.000). Kesimpulannya ekstrak etanol dan dekok daun Zodia (Evodia sauveolens) memiliki perbedaan potensi efek knock down terhadap nyamuk Culex sp. Dengan KT50 ekstrak etanol konsentrasi 40% pada 10 menit dan KT50 dekok daun Zodia (Evodia sauveolens) konsentrasi 40% pada 50 menit. (p = 0.000)