Analisa Nilai Erodibilitas Tanah dan Perbandingan Persentase Kemiringan Lereng Terhadap Laju Kehilangan Tanah dengan Rainfall Simulator
Daftar Isi:
- Erosi yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan berbagai masalah pada suatu lahan. Penyebab terjadinya erosi sangat banyak diantaranya adalah faktor tingginya curah hujan pada suatu daerah, kemiringan lahan, dan jenis tanah. Bila dibiarkan terus menerus suatu DAS akan rusak dan dapat terjadinya tanah longsor secara tiba-tiba yang dapat mengancam keselamatan warga. Perlu adanya analisa erosi terlebih dahulu dalam menentukan tindakan yang tepat sebelum menangani masalah erosi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap erosi adalah jenis tanah yang mana setiap jenis tanah memilii nilai erodibilitas yang berbeda-beda. Perbedaan nilai erodibilitas dipengaruhi oleh tekstur, struktur, permeabilitas dan kandungan bahan organik tanah, faktor-faktor tersebut dapat menentukan kepekaan suatu tanah terhadap peristiwa erosi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besaran laju kehilangan tanah dengan menggunakan alat rainfall simulator. Dengan perlakuan perbedaan jenis kemiringan lahan yang memungkinkan akan mempunyai nilai erodibilitas yang berbeda yaitu sampel tanah aluvial dengan Kemiringan 2% dan 5%. Menggunakan debit 1 liter/menit, ketinggian sampel tanah 10 cm dan selama 30 menit. Hasil yang didapat dari alat rainfall simulator berupa sediment yield. Dimana untuk mendapatkan besaran erosi di kalikan terlebih dahulu dengan nilai sediment delivery ratio (SDR), dengan menggunakan metode SDR dari Boyce. Untuk mendapatkan nilai erodibilitas setiap jenis tanah perlu mengetahui prosentase gradasi butiran, permeabilitas, dan kandungan bahan organik. Untuk mencari prosentase gradasi butiran pasir halus, lanau dan lempung menggunakan metode ayakan dan hidrometer. Sedangkan untuk mendapatkan nilai permeabilitas tanah menggunakan metode constant head. Kemudian dari data-data yang sudah didapat sebelumnya di plotkan kedalam nomograf weischmeier. Nilai erodibilitas tanah yang didapat dari nomograph Wischmeier adalah 0,461 untuk sampel tanah aluvial. Besaran rerata sediment yield yang didapat pada sampel tanah aluvial kemiringan 2% sebesar 197,47 gram dan 236,06 gram pada sampel tanah aluvial kemiringan 5%. Untuk hasil erosi pada sampel tanah aluvial kemiringan 2% sebesar 14,882 gram/m2/menit dan 16,865 gram/m2/menit pada sampel tanah aluvial kemiringan 5%. Sedangkan rerata nilai erodibilitas yang didapat dari rainfall simulator adalah 0,463 untuk sampel tanah aluvial kemiringan 2% dan 0,526 pada sampel tanah aluvial kemiringan 5%.