Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa terhadap ekspresi Hepatocyte Growth Factor-α dan proliferasi hepatosit pada jaringan hati tikus yang diinduksi oleh karbon tetraklorida (CCl4). CCl4 diberikan secara intraperitoneal (i.p.) dua kali seminggu selama 8 minggu dengan dosis 0,4 mg/kgBB (40% CCl4 dalam minyak zaitun, 1 mL/kgBB) untuk menginduksi toksisitas hati pada tikus. Silymarin dan L-Ornithin- L-Aspartate digunakan sebagai terapi pembanding kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa. Ekspresi Hepatocyte Growth Factor-α dan proliferasi hepatosit diukur dengan sistem pewarnaan imunohistokimia Alkaline Phosphatase. Ekspresi Hepatocyte Growth Factor-α pada kelompok Kontrol Positif menurun sedangkan kelompok yang diberi terapi mengalami peningkatan dibandingkan dengan kelompok Kontrol Positif (p = 0,000) dimana kelompok yang diberi kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa meningkat mendekati normal. Proliferasi hepatosit yang dilabel oleh BrdU pada kelompok Kontrol Positif dan kelompok yang diberi terapi meningkat (p = 0,023) dibandingkan dengan kelompok Kontrol Normal. Peningkatan ekspresi Hepatocyte Growth Factor-α tidak selalu diikuti dengan peningkatan proliferasi hepatosit. Pemberian kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa menyebabkan peningkatan ekspresi Hepatocyte Growth Factor-α dan proliferasi hepatosit pada tikus yang diinduksi CCl4.