Hubungan Antara Kadar Igm Toxoplasma Gondii Dengan Kadar Cd4 Dan Stadium Klinis Pada Penderita Hiv Yang Di Rawat Dirumah Sakit Dr.Saiful Anwar, Malang
Daftar Isi:
- Toksoplasmosis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di antara pasien yang terinfeksi HIV, terutama dari negara-negara berkembang. Anti-Toksoplasmosis Ig M antibodi positif hanya dalam fase awal infeksi, penurunan / menghilang sampai bulan ketiga pada fase akut. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar IgM Toksoplasma gondii dengan kadar CD4 dan Stadium Klinis Penderita HIV di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. Penelitian (cross-sectional design) ini menggunkan subyek pasien HIV positif yang terinfeksi Toxoplasmosis dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian, dalam periode September 2015 - Januari 2016. Metode pengukuran IgM Toxoplasma gondii dan CD4 adalah menggunakan metode ELISA dan stadium klinis HIV ditentukan berdasarkan WHO 2013. Hasil Uji Kruskal Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar IgM Toxoplasma gondii (P=0.832 ; = 0.05) maupun kadar CD4 (P=0.273 ; = 0.05). Hasil Uji Kolerasi Spearman adalah (P=0.374 ; = 0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar IgM Toxoplasma gondii dengan kadar CD4 dan stadium klinis penderita HIV.