Daftar Isi:
  • Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan perubahan struktur pada jaringan mikro-arsitektur tulang yang menyebabkan kerentanan tulang meningkat disertai kecenderungan terjadinya fraktur, terutama pada proksimal femur dan vertebra. Osteoporosis di pengaruhi oleh faktor usia dan jenis kelamin. BMD (Bone Mineral Densitometry) merupakan alat untuk mengukur densitas mineral tulang pada seseorang. Pengukuran ini dilakukan untuk menilai apakah seseorang menderita osteoporosis atau tidak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan BMD tulang panggul dan tulang belakang pada pasien poliklinik reumatologi di RSU Dr Saiful Anwar kota Malang. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan desain cross sectional, data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis, berjumlah 113 sampel. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 16 laki laki dan 97 perempuan. Rata - rata usia seluruh sampel adalah 66 tahun dengan rata - rata usia sampel laki- laki 75 tahun dan sampel perempuan 65 tahun. Penelitian ini menggunakan uji studi korelasi dan uji independent t-test. Hasil uji korelasi usia dengan BMD tulang panggul dan tulang belakang menunjukan hasil yang signifikan (p<0,05) dan nilai pearson negatif. Dari uji korelasi ini dapat disimpulkan terdapat hubungan usia dengan BMD tulang panggul dan tulang belakang, yaitu semakin tinggi usia maka semakin rendah nilai BMD tulang panggul dan tulang belakang. Sedangkan hasil uji mann-whitney menunjukan hasil yang tidak signifikan (p>0,05). Dari uji mann-whitney dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan jenis kelamin dengan BMD tulang panggul dan tulang belakang.