Daftar Isi:
  • Cacing parasit yang banyak menyerang masyarakat adalah nematoda usus yang penularannya melalui tanah yang biasa disebut dengan Soil Transmitted Helminths (STH). STH dapat mencemari tanaman melalui air yang berasal dari sungai. Tanaman air yang cenderung menjadi pembawa telur STH yaitu kangkung dan bayam. Kontaminasi parasit pada sayuran bisa berasal dari tempat penanaman sayur yang kontak langsung dengan air yang terkontaminasi pathogen dan pemupukan dengan kotoran hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kontaminasi parasit pada sayuran Kangkung (Ipomoea aquatica F.) dan Bayam (Amaranthus spp.) di empat pasar induk kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observational analitik dengan menggunakan desain cross sectional karena semua kondisi diamati pada waktu yang sama. Metode yang digunakan pada pemeriksaan sampel yaitu metode sedimentasi dengan sentrifugasi. Proses sedimentasi dengan merendam sayur di larutan NaCl 0,9% selama 8 jam, kemudian sedimen diperiksa secara mikroskopik. Sampel yang digunakan adalah kangkung dan bayam yang di beli dari empat pasar yaitu pasar Besar, pasar Belimbing, pasar Merjosari, dan pasar Gadang yang dilakukan sebanyak lima kali pengulangan. Data diuji dan dianalisis secara deskriptif kualitatif disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan kontaminasi parasit terbanyak pada sayuran kangkung. Jenis parasit yang mengkontaminasi yaitu Toxoplasma gondii 70% dan Fasciolidae 13%, sedangkan pada sayuran bayam ditemukan Toxoplasma gondii 11% dan Fasciolidae 15%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kontaminasi parasit di sayuran tergolong masih cukup tinggi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode penelitian deskriptif kuantitatif.