Daftar Isi:
  • Telur Aedes aegypti dipilih karena merupakan vektor mekanis untuk penyakit seperti Demam Dengue Berdarah. Ovisidal kimiawi memiliki efektifitas tinggi dalam membunuh telur tetapi juga memiliki efek samping yang merugikan terhadap manusia dan lingkungan. Oleh karena itu sebaiknya digunakan ovisidal alami seperti kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) karena bersifat mudah terurai sehingga penggunaannya relatif aman. Citrus aurantiifolia diduga mengandungi zat aktif flavonoid dan limonoid. Zat-zat ini diduga mempunyai efek ovisidal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek ekstrak etanol kulit jeruk nipis sebagai ovisidal terhadap telur Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan ‘penelitian true experimental-post test only control group design’ dengan sampel yang digunakan adalah telur Aedes aegypti . Pengulangan dilakukan sebanyak empat kali dengan jumlah perlakuan sebanyak lima jenis yaitu kontrol negatif (air sumur), konsentrasi larutan ekstrak kulit jeruk nipis sebesar 0,5%, 1,0%, 1,5% dan kontrol positif (abate). Setiap perlakuan diamati pada empat interval waktu yaitu pada 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 1,5%, sudah tiada telur yang menetas menjadi larva pada pengamatan 48 jam.Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan dan bermakna antara konsentrasi 0,5%, 1,0% dan 1,5%. Hasil uji pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) sebagai ovisidal terhadap telur nyamuk (Aedes aegypti) dilakukan menggunakan Bonferroni Test menginformasikan bahwa kontrol negatif (air sumur) menghasilkan telur nyamuk (Aedes aegypti) yang menjadi larva paling banyak dan berbeda signifikan dengan kontrol positif (abate 10%). Hasil analisis pengaruh waktu perlakuan dengan telur yang menetas menginformasikan bahwa waktu perlakuan 48 jam menghasilkan telur nyamuk (Aedes aegypti) yang menjadi larva paling banyak dan berbeda signifikan dengan waktu perlakuan 12 jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) mempunyai efek sebagai ovisidal terhadap Telur Aedes aegypti dan semakin tinggi konsentrasi dan semakin lama waktu perlakuan maka efek ovisidal semakin besar.