Hubungan Antara Pola Makan Dan Menyikat Gigi Dengan Angka Kejadian Karies (Indeks Dmf-T) Anak Usia 10-12 Tahun Di Sd Islam Surya Buana Malang
Daftar Isi:
- Angka kejadian karies dapat diukur dengan indeks karies yang dikenal sebagai indeks DMF-T. Upaya preventif yang efektif dilakukan untuk mencegah karies adalah menjaga pola makan dan menjaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan menyikat gigi dengan angka kejadian karies (indeks DMF-T) anak usia 10-12 tahun di SD Islam Surya Buana Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 60 orang. Pengambilan data primer yaitu pemeriksaan karies gigi untuk melihat jumlah pengalaman karies gigi (DMF-T) dan pengisian kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisa dengan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa usia 10-12 tahun di SD Islam Malang sebesar 58,3% memiliki pola makan kurang baik dan sebesar 40% menyikat gigi dengan cukup baik dengan indeks DMF-T sebesar 2,31 termasuk dalam kategori rendah. Hasil uji korelasi menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dan angka kejadian karies (indeks DMF-T) siswa dengan r= -0.608 dan p= 0.000 serta terdapat hubungan yang signifikan antara menyikat gigi dengan angka kejadian karies (indeks DMF-T) siswa degan r= -0.644 dengan p= 0.000. Dari hasil penelitian, disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dan menyikat gigi dengan angka kejadian karies (indeks DMF-T) anak usia 10-12 tahun di SD Islam Surya Buana Malang dengan tingkat hubungan kuat.