Pengaruh Gel Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Jumlah Fibroblas Pada Penyembuhan Ulkus Mukosa Oral Tikus Putih (Rattusnorvegicus)
Daftar Isi:
- Ulcerasi merupakan lesi umum yang sering dijumpai, terutamaulkus traumatik. Triamcinolone acetonide 0,1% dental paste yang biasanya digunakan untuk obat ulkus dapat menyebabkan terjadinya oral candidiasis,sehingga diperlukan alternatif terapi. Gel ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) sebagai alternatif pengobatan ulkus traumatik karena biji alpukat mengandung flavonoid dan saponin dimana kandungan saponin pada biji alpukat dapat meningkatkan reseptorTGF-β yang menstimulasi ekspresi fibroblas pada proses penyembuhan luka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan penelitian Post Test Only Randomized Control Group Design untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) terhadap jumlah fibroblas pada proses penyembuhan ulkus mukosa oral tikus putih (Rattus norvegicus). Sampel dipilih dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling kemudian dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+), dan kelompok perlakuan (P). Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah jumlah fibroblas pada jaringan ulkus mukosa oral tikus diukur dari sediaan HPA dengan pengecatan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah fibrolas pada kelompok kontrol negatif (K-), kelompok kontrol positif (K+)dan kelompok perlakuan (P). Analisis data menggunakan one way ANOVA menunjukkan bahwa perubahan jumlah fibroblas pada setiap perlakuan berbeda secara bermakna (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu gel ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill) berpengaruh peningkatan jumlah fibroblas pada proses penyembuhan ulkus mukosa oral tikus putih (Rattus norvegicus)