Pengaruh Suhu Microwave Terhadap Kekuatan Impak Resin Akrilik Heat Cured
Daftar Isi:
- Resin akrilik heat cured sebagai bahan paling umum untuk pembuatan basis gigi tiruan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya biokompatibilitas terhadap jaringan rongga mulut dan nilai estetis yang baik, mudah untuk diproses, tidak mengiritasi, tidak toksik, tidak memiliki bau dan rasa, stabilitas warna baik, murah dan mudah di dapat. Permasalahan pada hasil akhir pembuatan basis gigi tiruan mudah patah (kekuatan impaknya perlu ditingkatkan). Penelitian sebelumnya, peningkatan suhu saat pembuatan resin akrilik dapat mempengaruhi kekuatan mekanik dari resin akrilik. Keunggulan curing menggunakan microwave adalah polimerisasi akrilik lebih cepat daripada menggunakan air mendidih. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu microwave terhadap kekuatan impak resin akrilik heat cured. Penelitian post-test only control group design dengan sampel sejumlah 25 lempeng plat resin akrilik berukuran 65 mm x 10mm x 2,5 mm terbagi dalam 5 kelompok:, yaitu kelompok kontrol yang dicuring pada suhu konvensional 70C, 4 kelompok perlakuan di curing pada suhu 40C, 60C, 80C, dan 100oC. Hasil penelitian mendapatkan rata-rata kekuatan impak kelompok kontrol 0,0161 J/mm2, dan 4 kelompok perlakuan 0,0297 J/mm2; 0,0181 J/mm2; 0,0201 J/mm2 dan 0,0277 J/mm2 dengan menggunakan uji korelasi regresi Pearson didapatkan signifikansi = 0,771 (p>0,05). Kesimpulan tidak terdapat pengaruh suhu microwave terhadap kekuatan impak resin akrilik heat cured. Kekuatan impak paling besar pada suhu 40oC. Suhu paling optimum pada suhu 100 oC karena pada suhu 100oC ikatan yang terbentuk lebih stabil.