Daftar Isi:
  • Heat cured acrylic resin sering digunakan sebagai basis gigi tiruan. Salah satu sifat mekanis resin akrilik adalah kekuatan impak. Kekuatan impak berperan penting mempertahankan kekuatan gigi tiruan jika mengalami benturan spontan saat jatuh pada permukaan keras. Pembersih gigi tiruan berfungsi menghilangkan plak dan stain pada gigi tiruan. Saat ini terdapat pembersih gigi tiruan kimia yang mengandung enzim proteolitik dengan perendaman overnight time, yaitu perendaman selama 8 jam ketika pasien tidur. Jahe gajah mengandung enzim proteolitik yang efektif memecah protein plak gigi serta mengandung fenol yaitu gingerol dan shogaol sebagai anti-fungal dan anti-bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman overnight time heat cured acrylic resin dalam ekstrak jahe gajah (Zingiber officinale Roscoe) 10% terhadap kekuatan impak. Sampel berukuran 65 x 10 x 2,5 mm berjumlah 20 lempeng. Kelompok penelitian terdiri dari 2 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol, masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampel. Kelompok perlakuan direndam dalam ekstrak jahe gajah 10% selama 10 hari dan 20 hari, sedangkan kelompok kontrol direndam dalam akuades selama 10 hari dan 20 hari. Pengujian kekuatan impak menggunakan Impact Testing Instrument jenis Charpy Tester. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji One way ANOVA. Hasilnya didapatkan penurunan kekuatan impak seiring lamanya perendaman dan perbedaan kekuatan impak yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan (ɑ<0.05), sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh lama perendaman overnight time heat cured acrylic resin dalam ekstrak jahe gajah (Zingiber officinale Roscoe) 10% dapat menurunkan kekuatan impak.