Daftar Isi:
  • Ulkus traumatik merupakan salah satu penyakit mulut yang sering dialami masyarakat. Makrofag dalam respon imun merupakan salah satu sel radang yang memiliki fungsi sebagai fagositosis serta mampu mengeluarkan growth factor yang berperan penting dalam proses penyembuhan luka. Cacing tanah merupakan bahan obat tradisional cina yang diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk penyembuhan luka. Di dalam ekstrak cacing tanah (Pheretima aspergillum), terkandung G-90 glycolipoprotein yang dapat meningkatkan EGF dan FGF yang berguna untuk regenerasi dan penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak cacing tanah (Pheretima aspergillum) terhadap perubahan jumlah makrofag pada ulkus traumatik mukosa labial tikus putih sehingga proses penyembuhan luka terjadi lebih cepat. Studi eksperimental menggunakan pure experimental, randomized post test only control group design. Sampel penelitian menggunakan 24 ekor tikus Rattus novergicus yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol negatif (ulserasi di mukosa labial dengan dan tanpa pemberian gel ekstrak cacing tanah selama 3, 5, dan 7 hari). Gel ekstrak cacing tanah (Pheretima aspergillum) diulas secara topikal 2 kali sehari. Jumlah makrofag pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7 dapat dihitung dalam 5 lapang pandang menggunakan software OLYVIA perbesaran 20 kali tiap lapang pandang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah makrofag antar kelompok di semua hari (p<0,05), serta terdapat hubungan antara lama hari dengan penurunan jumlah makrofag di kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aplikasi gel ekstrak cacing tanah (Pheretima aspergillum) berpengaruh terhadap penurunan jumlah makrofag pada proses penyembuhan ulkus traumatik mukosa mulut.