Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Apel Manalagi (Malus Sylvestris Mill.) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Porphyromonas gingivalis merupakan mikroorganisme penyebab utama pada penyakit periodontal yang banyak ditemukan dalam plak gigi. Apel merupakan buah yang populer dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kulit apel manalagi mengandung polifenol dan flavonoid yang memiliki daya antimikroba. Salah satu alternatif untuk mencegah penyakit periodontal adalah dengan menggunakan produk alami sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antimikroba ekstrak etanol kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) terhadap Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design dengan metode tes difusi sumuran menggunakan 7 kelompok perlakuan yaitu ekstrak etanol kulit apel manalagi konsentrasi 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, kelompok kontrol pembanding (chlorhexidine gluconate 0,2%), dan kelompok kontrol negatif (akuades steril). Daya hambat dari ekstrak etanol kulit apel manalagi terhadap Porphyromonas gingivalis diukur menggunakan jangka sorong. Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara ketujuh kelompok perlakuan pada ekstrak etanol kulit apel manalagi terhadap rata-rata diameter zona hambatan Porphyromonas gingivalis. Hasil uji Korelasi Pearson menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit apel manalagi maka semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk, sedangkan pada hasil uji Regresi menunjukkan besar pemberian ekstrak etanol kulit apel manalagi dalam menghambat pertumbuhan Porphyromonas gingivalis sebesar 94,2%. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak etanol kulit apel manalagi memiliki daya antimikroba terhadap Porphyromonas gingivalis.