Studi Perencanaan Jaringan Pipa Air Baku Menggunakan Aplikasi Watercad di Desa Sukoraharjo Kabupaten Malang
Daftar Isi:
- Desa Sukoraharjo yang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.. Desa Sukoraharjo Memiliki Jumlah RW 8 (delapan) dan RT 31 (tiga puluh satu). Jumlah penduduk Desa Sukoraharjo pada tahun 2017 yaitu sebesar 6867 jiwa. Saat ini, penduduk Desa Sukorahrjo menggunakan air bersih dari sumur-sumur yang ada di sekitar rumah penduduk tersebut dan di Desa Sukoraharjo belum terdapat layanan air bersih yang layak. Tetapi karena kebutuhan air serta pertumbuhan penduduk Desa Sukorahrjo terus meningkat maka warga Desa Sukoraharjo menggunakan PDAM sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air bersih. Studi ini bertujuan untuk mengetahui debit yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Sukoraharjo, mengetahui perencanaan pipa, membuat rencana anggaran biaya dan menentukan harga air. Simulasi sistem jaringan pipa distribusi air bersih dilakukan dengan menggunakan program WaterCAD V8i. Pemenuhan kebutuhan air bersih pada Desa Sukoraharjo mendapatkan suplai air dari Tandon Dieng dengan debit sumber 150 lt/dt. Dari Tandon tersebut akan didistribusikan ke 3 desa yaitu Desa Sukoraharjo, Desa Sukoraharjo dan Desa Sukorejo. Total kebutuhan air rata-raa yang dibutuhkan sebesar 17,905 lt/dt. Hasil simulasi dengan bantuan program WaterCAD V8i menunjukan bahwa distribusi air bersih untuk 3 desa tersebut dapat terlayani 100% untuk kebutuhan rata-rata maupun pada jam puncak. Persyaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi telah memenuhi syarat apabila kecepatan 0,1–2,5 m/dt, headloss gradient 0–15 m/km, dan tekanan 0,5– 8 atm. Rencana anggaran biaya pada perencanaan di Desa Sukoraharjo sebesar Rp. 1.393.038.543, dan untuk rencana anggaran biaya 3 desa yaitu sebesar Rp. 3.267.846.601. Analisa Ekonomi pada tingkat suku bunga 9,75% didapatkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,22, selisih biaya manfaat (B– C) sebesar Rp. 677.582.496/tahun, tingkat pengembalian internal (IRR) 12,9% dan peiode pengembalian selama 6 tahun dengan harga air Rp. 1500,-/m3. Dengan subsidi biaya konstruksi pemerintah 100% didapatkan harga air sebesar Rp. 200,-/m3 dan jika subsidi biaya konstruksi pemerintah 50% harga air sebesar 700,-/m3.