Daftar Isi:
  • Kurang energi protein (KEP) pada ibu hamil merupakan masalah nutrisi paling serius yang menjadi salah satu penyebab tidak langsung morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil. Kurang energi protein (KEP) disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari, gangguan penyakit tertentu, dan kebutuhan protein yang tinggi sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang berpotensi tinggi untuk mengatasi masalah nutrisi, karena mengandung asam amino esensial dan makronutrient yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk daun kelor terhadap kadar protein total darah tikus (Rattus norvegicus) bunting. Penelitian ini menggunakan post test control group design, terdapat empat kelompok penelitian, K (Kelompok kontroltanpa diberi serbuk daun kelor), P1 (serbuk daun kelor dosis 150 mg/kgBB), P2 (serbuk daun kelor dosis 300 mg/kgBB), P3 (serbuk daun kelor dosis 600 mg/kgBB) yang diberikan selama 20 hari. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan serbuk daun kelor dapat meningkatkan kadar protein total darah tikus bunting secara signifikan (p=0,005). Dosis serbuk daun kelor yang dapat meningkatkan protein total darah tikus bunting secara signifikan (p=0,003) yakni, dosis 600 mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian serbuk daun kelor (Moringa oleifera) dapat meningkatkan kadar protein total darah tikus (Rattus norvegicus) bunting