Efek Pemberian Ekstrak Methanol Batang Brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) terhadap Ekspresi HSP70 Pada Jaringan Hepar Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei dan Mendapatkan Terapi Artesunat
Daftar Isi:
- Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles. Kematian karena malaria terutama disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum dengan berbagai komplikasinya. Selama infeksi malaria terjadi peningkatan dari HSP70 disebabkan oleh karena stres oksidatif akibat radikal bebas yang berlebihan. Brotowali (Tinospora crispa) dengan berbagai bahan aktif yang dikandungnya, seperti senyawa fenolik, isolat bergenin, N-cis-feruloytyramine, N-trans feruloytyramine diketahui memiliki efek antioksidan diharapkan dengan pemberian kombinasi ekstrak brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) dan artesunat, maka produksi radikal bebas yang berlebih akibat infeksi malaria dapat dikendalikan. Tujuan dari peneliti adalah untuk membuktikan efek pemberian ekstrak methanol batang brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) terhadap ekspresi Heat Shock Protein 70 (HSP70) jaringan hepar mencit yang diinfeksi oleh Plasmodium berghei dan mendapatkan terapi artesunat injeksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian post test only control group design. Populasi mencit penelitian dikelompokkan secara random menjadi 6 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif tanpa perlakuan, kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak brotowali saja dosis 70 mg/hari, kelompok perlakuan dengan pemberian artesunat dan ekstrak brotowali dosis 50, 60, dan 70 mg/hari. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Parameter yang diukur adalah gambaran ekspresi HSP70 dari jaringan hepar yang dilihat dengan pemeriksaan imunohistologi. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan ekstrak brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) dengan artesunat terhadap ekspresi HSP70. Pada uji korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara kelompok perlakuan ekstrak brotowali (Tinospora crispa (L) Miers) dosis 70 mg/hari dengan ekspresi HSP70 dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai R (koefisien korelasi) sebesar -0,83 termasuk kategori sangat kuat sehingga memiliki hubungan yang bermakna. Disimpulkan bahwa ekstrak methanol batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) memiliki potensi menurunkan ekspresi HSP70 pada jaringan hepar mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei